KONSEP DAN TUGAS PERKEMBANGAN

Dosen Pengampu :
Arif Bintoro Johan, M. Pd.
Oleh :
KRISNA DWI PRASETIAWAN 2014006053
PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
2015
I.
PENDAHULUAN
Dalam
menjalani serangkaian proses kehidupannya, seorang manusia mengalami
pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan erat kaitannya dengan peningkatan
kuantitas pada fisik manusia terjadi sejak masa konsepsi dan berhenti setelah
mencapai kematangan yang terjadi pada masa remaja atau masa dewasa awal(Bee, 1984 : 91). Hal ini berbeda dengan perkembangn yang berjalan terus
menerus hingga akhir hayat manusia sebagaimana dikemukaan oleh
Thornburg(1984:16) yang menyatakan bahwa perkembangan berlangsung secara terus
menerus disepanjang hidup seseorang. Mulai dari masa konsepsi sampai
berakhirnya kehidupan orang itu (dikutip dari http://kompak21.blogspot.co.id/2012/10/konsep-dasar-tugas-tugas- perkembangan.html).
II. PEMBAHASAN
A.
KONSEP
TUGAS PERKEMBANGAN
Tugas perkembangan yang
harus dijalani oleh setiap individu sesuai dengan masa perkembangan yang sedang
ditempuhnya disebut sebagai tugas perkembangan/development task. Perkembangan manusia yang terjadi secara bertahap
sesuai dengan masa perkembangannya, dan adanya implikasi bagi setiap individu
untuk melakukan tugas perkembangan sesuai dengan tahapan usianya, membuat
setiap individu harus memahami dan berusaha untuk dapat melakukan tugas
perkembangan sesuai dengan tahapan masing-masing sebagai upaya mempelajari norma
kehidupan dan budaya masyarakat agar ia mampu melakukan penyesuaian diri dengan
baik dalam kehidupan nyata.” Havigurst dalam
Sunarto, 2002:43 menyatakan bahwa “tugas perkembangan harus dipelajari,
dijalani dan dikuasai oleh setiap individu. Tugas-tugas ini dikaitkan dengan
fungsi belajar, karena pada hakekatnya perkembangan pada kehidupan manusia
dipandang sebagai upaya mempeljari norma kehidupan dan budaya masyarakat agar mampu melakukan penyesuaian
diri dengan baik dalam kehidupan nyata(dikutip dari http://kompak21.blogspot.co.id/2012/10/konsep-dasar-tugas-tugas-perkembangan.html). Hal ini menujukan bahwa tugas perkembangan erat kaitannya
dengan fungsi belajar.
B.
PENGERTIAN
TUGAS PERKEMBANGAN
Tugas perkembangan adalah tugas-tugas yang harus diselesaikan individu pada
fase-fase atau periode kejidupan tertentu dan apabila berhasil mencapainya,
mereka akan bahagia, tetatpi sebaliknya apabila mereka gagal akan kecewa dan
dicela orang tua atau masyarakat dan perkembangan selanjutnya akan mengalami
kesulitan (Havighurst, 1961). Adapun pengertian tugas perkembangan menurut
bebrapa ahli di dunia, sebagai berikut:
1. Tugas
perkembangan adalah belajar menyesuaikan diri terhadap pola-pola hidup baru,
belajar untuk memiliki cita-cita yang tinggi, mencari identitas diri dan pada
usia kematangannya mulai belajar mamntapkan identitas diri (Elizabeth B.
Hurlock, 1978).
- Kartono (2007) menerangkan bahwa ekstinsi anak dipastikan oleh adanya : Segenap kualitas hereditas dan pengalaman masa lalu dann masa sekarang dalam suatu lingkungan sosial tertentu serta sebagai produk proses belajar secara kontinyu (dikutib dari http://soddis.blogspot.co.id/2014/04/pengertian-tugas-tugas-perkembangan.html).
- Menurut Havighurst (1953). Perjalanan hidup seseorang ditandai oleh adanya tugas-tugas yang harus dipenuhi. Secara garis besar Havighurst menegaskan bahwa tugas-tugas perkembangan yang dilakukan seseorang pada masa kehidupan tertentu adalah disesuaikan dengan norma-norma sosial serta norma-norma kebudayaan. Tugas-tugas perkembangan dituntut adanya korelasi antara potensi diri dan pendidikan yang diterima anak, serta norma sosial yang ada.
- Menurut teori dorongan (motivasi) yang dikemukakan oleh morgan, bahwa segenap tingkah laku distimulir dari dalam. Bahwa motivasi adalah merupakan dorongan sekaligus sebagai sumberdaya penggerak melakukan sesuatu yang bersaal dari dalam dirinya(dikutip dari http://soddis.blogspot.co.id/2014/04/pengertian-tugas-tugas-perkembangan.html).
Dari
pengertian beberapa ahli dan teori diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian
tugas perkembangan adalah suatu perjalanan hidup seseorang terhadap pola-pola
baru dalam hidupnya untuk belajar agar memiliki cita-cita yang tinggi yang
bersumber dari dalam diri sendiri
untuk menemukan identitas
dirinya, yang prosesnya berlangsung secara kontinyu dan disesuaikan dengan
norma-norma sosial serta kebudayaan yang berlaku.
C. SUMBER TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN
Sumber dari tugas-tugas perkembangan perlu diketahui dan dipahami baik oleh
individu maupun oleh pihak yang berhubungan dengan perkembangan individu
tersebut, yuaitu pedidik(guru) dan termasuk orangtua.
Menurut Havighurst (1953), tugas-tugas perkembangan manusia, termasuk
peserta didik muncul dari tiga sumber yang berbeda. Yaitu yang pertama adalah
tugas yang berasal dari Pertumbuhan Fisik. Misalnya, kesiapan fisik balita
membuatnya mulai belajar berjalan dan bicara. Ketrampilan itu akan diperlukan
untuk tahap nperkembangan berikutnya, misalnya untuk bermain bersama
teman-teman. Diusia remaja, pertumbuhan fisik hormonal memuncullkan rasa
ketertarikan pada lawan jenis. Disini ada tugas perkembangan untuk belajar
menjaga sikap pada lawan jenis. Kedua, ada tugas-tugas yang bersal dari
Kematangan Kepribadian. Yang ini terkait dengan pertumbuhan sistem nilai dan
aspirasi. Misalnya diusia SD mulai muncul kesadaran akan perbedaan kelompok
sosial dan ras, maka diusia ini ada tugas perkembnagn untuk bisa menyinkapi
dengan tepat perbedaaan tersebut. Ketika beranjak remaja muncul harapan tentang
karier, sehingga disini muncul tugas untuk mulai mempelajari pengetahuan dan
ketrampilan sebagai persiapan kerja. Kemudian, jenis tugas perkembangan ketiga
adalah tugas yang berasal dari Tuntutan Masyarakat, contohnya diusia SD, anak
diharapkan sudah bisa baca tulis. Diusia dewasa, seorang dituntut melakukan
pekerjaan.
Dalam kutipan Abin Syamsudin Makmun (2007) oleh Havighurst dijelasan bahwa
tugas perkembangan individu bersumber dari beberapa faktor :
1) Kematangan
fisik.
2) Tuntutan
masyarakat secara kultural.
3) Tuntutan dan
dorongan serta cita-cita itu sendiri.
4) Norma-norma
Agama.
Seperti yang dijelaskan diawal bahwa sumber tugas
perkembangan perlu diketahui dan dipahami oleh individu maupun oleh pihak yang
berhubungan dengan individu. Setiap individu, khususnya untuk usia kanak-kanak
usia akhir hendaknya memahami perkembangan yang harus dikuasai pada fase-fase perkembangan tertentu. Dengan
mengetahui tugas-tugas perkembangan berarti sesorang telah mengetahui
ketrampilan apa saja yang harus dikuasai, bagaimana ia harus bersikap,
bertindak, dst. Bagi pendidik atau pengasuh termasuk orangtua, hendaknya
mengatahui tugas-tugas perkembangan yang dikuasai oleh peserta didiknya. Karena
pengetahuan mengenai tugas-tugas perkembangan merupakan pedoman tentang apa
saja yang harus dilakukan untuk membantu pesertaa didik pada fase perkembangan
tertentu serta untuk menghadapi fase perkembangan berikutnya.
D. TUGAS PERKEMBANGAN MASA REMAJA DAN IMPLIKASI DALAM
PENDIDIKAN
Masa remaja disebut juga masa untuk menentukan identitas diri. Usaha
pencarian identitas banyak dilakukan dengan menunjukan perilaku coba-coba,
perilaku imitasi atau identifikasi. Ada hal yang diharapkan dimiliki oleh
remaja dalam mempersiapkan diri memasuki alam kehidupan masa dewasa, serta
memiliki kebutuhan pribadi dalam arti luas. Dari segi individu dikaitkan dengan
perkembangan pikir, sikap, perasaan, kemauan dan perilaku nyata. Remaja
diharapkan dan dituntut untuk bersikap, berpikir dan berperilaku yang sesuai
atau cocok dengan tuntutan lingkungannya, serta eksitensinya sebagai remaja.
Perlu disadari bahwa perkembangan kepribadian remaja perlu untuk dipahami oleh
pendidik maupun orangtua yang bertugas medidik remaja, karena perkembangan
kepribadian sangat penting untuk mengembangkan prestasi belajar remaja.
Menurut Karl
C Garrisson (1958) dikutip dari http://irnello.blogspot.co.id/2010/05/tugas-perkembangan-remaja.html, merumuskan
bahwa tugas-tugas perkembangan remaja sebagai berikut:
1. Menerima
keadaan jasmaninya
Tugas-tugas perkembangan menerima
keadaan jasmani adalahh agar individu merasa bangga atau paling tidak
menghargai tubunya dan mempergunakan serta melindungi tubuh secara efffektif
dan individu mempunyai kepuasan pribadi.
2. Memperoleh
hubungan dan lebih matang dengan teman sebaya antara dua jenis kelamin.
Tujuan tugas perkembangan membina
hubungan dengan teman sebayabaik ityu sejenis maupun lawan jenis adalah untuk
belajar memandangg anak wanita sebagai wanita dan anak laki-laki sebagai
laki-laki, menjadi dewasa diantara orang dewasa lainnya, nelajat bekerja sama
dengan orang lain dalam mencapai satu tujuan, menyisihkan persaan sendiri,
belajar memimpin tanpa menguasai.
3. Menerima
keadaan sesuai dengan jenis kelaminnya dan belajar hidup seperti kaumnya.
Tujuannya untuk mencapai peranan
sosial dengan jenis kelamin masing-masing adalah untuk menerima dan mempelajari
peranan sosial sebagai laki-laki dan sebagai permepuan dewasa yang diinginkan
dewasa yang diinginkan oleh masyarakat.
4. Memperoleh
kebebasan emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya.
Tujuannya adalah untuk memebentuk
perasaan kemammpuan menuju sauatu bentuk kehidupan.
5. Memperoleh
kesanggupan berdiri sendiri dalam hal yang bersangkutan dengan
ekonomi/keuangan.
Tujuannya untuk memilih suatu
pekerjaan yang sesuai dengan kesanggupan seseorang dan mempersiapkan siri untuk
jabatan itu.
6. Menadapatkan
perangkat nilai-nilai falsafah hidup.
Tujuannya untuk membentuk
serangkaian nilai-nilai yanng dapat diyakini dan dipraktekan, memperkembangkan
suautu tujuan yang sadari untuk merealisasikan nilai-nilai ini, menentukan
tempat manusia dalam alam kebendaan dan dalam hubungannya dengan manusia
lainnya, membentuk kesimbangan(harmoni) antara pandangan tentang dunia dan
nilai pada seseorang.
Pendapat lain menerangkan bahwa ada sejumlah tugas
perkembangan yang harus diselesaikan dengan baik oleh remaja{Havinghust
(Harlock, 1990) dalam http://wynda2.blogspot.co.id/2013/05/tugas-tugas-perkembangan.html }, yaitu :
1)
Mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman
sebaya baik pria maupun wanita.
2)
Mencapai peran social pria dan wanita.
3)
Menerima keadaan fisiknya dan menggunakannya secara
efektif.
4)
Mencari kemandirian emosional dari orang tua dan
orang-orang deawasa lainnya.
5)
Mencapai jaminan kebebasan ekonomi.
6)
Memilih dan menyiapkan lapangan pekerjaan.
7)
Persiapan memasuki kehidupan rumah tangga.
8)
Mengembangkan ketrampilan intelektual dan konsep yang
penting untuk kompetensi kwarganaegaraan.
9)
Mencapai dan mengharapkan tingkah laku social yang
bertanggung jawab.
10) Memperoleh
suatu himpunan nilai-nilai dan sistem etika sebagai pedoman tingkah laku.
Pendidikan yang berlaku di
Indonesia, baik pendidikan yang diselerengagrakan di dalam sekolah maupun di
luar sekolah, pada umumnya diselerenggarakan dalam bentuk klasikal.
Penyelerenggaraan pendidikan klasikal ini berarti memberlakukan sama semua
tindakan pendidikan klasikal ini berarti memberlakukan sama semua tindakan
pendidikan kepada semua remaja yang tergabung di dalam kelas, sekalipun
masing-masing diantara mereka sangat berbeda-beda. Pengakuan terhadap kemampuan
setiap pribadi yang beranekaragam itu menjadi kurang. Oleh karena itu, yang harus
mendapatkan perhatian di dalam penyelenggaraan pendidikan adalah sifat-sifat
dan kebutuhan umum remaja, seperti pengakuan akan kemampuannya, ingin untuk
mendapatkan kepercayaan, kebebasan dan semacamnya. Beberapa usaha yang perlu
dilakukan di dalam penyelenggaraan pendidikan, sehubungan dengan minat dan
kemampuann remaja yang dikaitkan terhadap cita-cita kehidupannya antar lain
adalah :
a.
Bimbingan karier dalam upaya mengarahkan siswa untuk
menentukan pilihan jenis pendidikan dan jenis pekerjaan sesuai dengan
kemampuannya.
b.
Memberikan latihan-latihan praktis terhadap siswa
dengan berorientasi kepda kondisi (tuntutan) lingkungan.
c.
Penyusunan kurikulum yang komprehesif dengan
mengembangkan kurikulum lokal.
Keberhasilan dalam memilih pasangan hidup untuk membentuk keluarga banyak ditentukan oleh pengalaman
dan penyelesaian tugas-tugas perkembangan masa-masa sebelumnya. Untuk
mengembangkan model keluarga yang ideal maka perlu dilakukan :
a.
Bimbingan tentang cara pergaulan dengan mengajarakan
etika pergaulan pendidikan budi pekerti dan pendidikan keluarga.
b.
Bimbingan siswa untuk memahami norma yang berlaku baik
di dalam keluarga, sekolah maupun di msyarakat. Untuk kepentingan ini
diperlukan arahan untuk kebebasan emosional dari orangtua.
Implikasi tugas
perkembangan masa remaja dalam pendidikan tidak dapat terlepas dari lingkungan
remaja tersebut. Dimulai dari lingkungan keluarga sampai lingkungan masyarakat
sangat memberikan andil besar dalam implikasi perkembangn kepribadian masa
remaja dalam pendidikan. Jadi, apabila dalam kenyataan remaja yang akhirnya
menjadi suatu permasalahan lingkungan pun memberi pengaruhnya pada saat itu.
Untuk
mengurangi kemungkinan tumbuhnya permasalahan yang timbul pada masa remaja,
maka perlu diperhatikan usaha-usaha pembinaan yang harus dilakukan guna
meningkatkan kegiatan pendidikan. Berikut yang dapat dilakukan oleh seorang
pendidik, yaitu :
a) Hendaknya
seorang pendidik mengadakan program dan perlakuan layan khusus bagi siswa
remaja pria dan wanita (misalnya dalam pelajaran anatomi, fisiologi dan
pendidikan olahraga) yang diberikan pula oleh para guru yang dapat
menyelenggarakan penjelasannya dengan penuh dignity.hal ini bertujuan untuk
memahami dan mengurangi masalah-masalah yang mungkinn timbul bertalian dengan
perkembangan fisik dan psikomotorik remaja.
b) Memperhitungkan
segala aspek selengkap mungkin dengan data atau informasi secermat mungkin yang
menyangkut kemampuan dasar intelktual (IQ), bakat khusus (aptitudes) ,
disamping aspirasi atau keinginan orang tuanya dan siswa yang bersangkutan.
Terutama pada masa penjurusan atau pemilihan dan penetuan program studi. Upaya
tersebut bertujuan untuk memahami dan mengurangi masalah-masalah yang mungkin
timbul dan bertalian dengan perkembangan
bahasa dan perilaku kognitif.
c) Seorang guru
harus bisa mengaitkan hubungan rumah dengan sekolah untuk saling mendekatkan
dan menyelaraskan sistem nilai yang dikembangkan dan cara pendekatan terhadapa
siswa remaja serta sikap dan tindakan perlakuan layanan yang diberikan salam
pembinaannya. Bertujuan untuk memahami dan mengurangi masalah yang mungkin
timbul bertalian dengan perkembangan perilaku sosial, moralitas dan kesadaran
hidup atau penghayatan keagamaan.
d) Seorang guru
atau pendidik untuk memahami dan mengurangi masalah-masalah yang mungkin timbul
bertalian dengan perkembangan fungsi kognitif, afektif dan kepribadian. Seyogyanya
seorang guru memberikan tugas-tugas yang dapat menumbuhakn rasa tanggung jawab,
belajar menimbang, memilih dan mengambil keputusan yang tepat akan sangat menunjang
bagi pembinaan kepribadiannya.
Tugas-tugas perkembangan remaja harus dapat diselesaikan dengan baik,
karena akan membawa implikasi penting bagi penyelenggaraan pendidikan dalam
membantu remaja tersebut, yaitu :
a)
Sekolah dan perguruan tinggi perlu memberikan
kesempatan melaksanakan kegiatan-kegiatan non akademik melalui berbagai
perlkumpulan.
b)
Membantu remaja putra dan putri yang tidak sesuai
dengan jenis kelaminnya melalui bimbingan dan konseling.
c)
Siswa yang lambat perkembangan jasmaninya diberi
kesempatan berlomba dalam kegiatan kelompoknya sendiri.
d)
Pemberian bantuan kepada siswa untuk memilih lapangan
pekerjaaan yang sesuai dengan minat dan
keinginnya, sesuai dengan sistem kemasyarakatan yang dianutnya, dan membantu
siswa mendapatkan pendidikan yang bermanfaat untuk mempersiapkan diri memasuki
pekerjaan.
Conger dalam Abin, 1975:11
menjelaskan bahwa pemahaman pemecahan masalah yang timbul pada masa remaja
harusn dilakukan pemecahan masalah yang timbul pada masa remaja harus
dilakukann secara interdispliner dan antar lembaga. Meskipun demikian,
pendekatan dan pemecahannya dari pendidikan merupakan salah satu jalan yang
paling efektif dan strategis, karena bagi sebagian besar remaja bersekolah
dengan para pendidik, khususnya para guru, banyak mempunyai kesempatan
berkomunikasi dan bergaul (dikutip dari Dwi Bagus dalam http://elachem.blogspot.co.id/2014/04/perkembangan-peserta-didik-remaja-dan.html).
III. KESIMPULAN
Perkembangan manusia yang terjadi secara bertahap sesuai
dengan masa perkembangannya, dan adanya implikasi bagi setiap individu untuk
melakukan tugas perkembangan sesuai dengan tahapan usianya, membuat setiap
individu harus memahami dan berusaha untuk dapat melakukan tugas perkembangan
sesuai dengan tahapan masing-masing sebagai upaya mempelajari norma kehidupan dan budaya
masyarakat agar ia mampu melakukan penyesuaian diri dengan baik dalam kehidupan
nyata. Tugas
perkembangan adalah suatu perjalanan hidup seseorang terhadap pola-pola baru
dalam hidupnya untuk belajar agar memiliki cita-cita yang tinggi yang bersumber
dari dalam diri sendiri untuk menemukan identitas dirinya, yang prosesnya
berlangsung secara kontinyu dan disesuaikan dengan norma-norma sosial serta
kebudayaan yang berlaku. Setiap individu memiliki karakteristik yang berbeda
dengan individu yang lain. Karakteristik ini dibentuk oleh faktor pembawaan dan
lingkungan.
Sumber tugas perkembangan perlu
diketahui dan dipahami oleh individu maupun oleh pihak yang berhubungan dengan
individu. Karena pengetahuan mengenai tugas-tugas perkembangan merupakan
pedoman tentang apa saja yang harus dilakukan untuk membantu pesertaa didik
pada fase perkembangan tertentu serta untuk menghadapi fase perkembangan
berikutnya. Implikasi tugas perkembangan masa remaja dalam pendidikan tidak
dapat terlepas dari lingkungan remaja tersebut. Dimulai dari lingkungan
keluarga sampai lingkungan masyarakat sangat memberikan andil besar dalam
implikasi perkembangn kepribadian masa remaja dalam pendidikan.
IV. DAFTAR PUSTAKA
Makmum,Abin Syamsudin.2007.Psikologi
Kependidikan.Bandung: PT Rosdakarya.
Fatimah, Enung. 2010. Psikologi Perkembangan.
Bandung: CV. Pustaka Setia.
http://kompak21.blogspot.co.id/2012/10/konsep-dasar-tugas-tugas-perkembangan.html.diakses
pada 06 oktober 2015 pukul 20:30 WIB
http://asyamforex.blogspot.co.id/2013/12/makalah-konsep-dan-tugas-perkembangan.htmldiakses pada 06
oktober 2015 pukul 20.30 WIB
Bagus.
Dwi. http://elachem.blogspot.co.id/2014/04/perkembangan-peserta-didik-remaja-dan.html.
diakses pada 07 oktober pukul 15:30 WIB
http://soddis.blogspot.co.id/2014/04/pengertian-tugas-tugas-perkembangan.html
diakses pada 07 Oktober 2015 pukul 15:46 WIB
Wynda.
Indah. http://wynda2.blogspot.co.id/2013/05/tugas-tugas-perkembangan.html.
diakses pada 06 oktober 2015 pukul 21:30 WIB.
http://irnello.blogspot.co.id/2010/05/tugas-perkembangan-remaja.html, diakses
pada 07 oktober 2015 pukul 21:00 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar